Pembahasan pada artikel ini, adalah pembahasan tentang alat mesin Crusher yang berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Dalam proses pemecahan crusher dilengkapi dengan perangkat double roller, sehingga pembahsan artikel ini ditujukan untuk mengetahui tentang berbagai potensi kerusakan yang timbul selama beroperasinya mesin crusher, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi perusahaan dalam mengambil keputusan dalam perencanaan, pengoperasian dan evaluasi peralatan crusher yang ada. Analisis dalam artikel ini mengkombinasikan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan field observation, dengan dukungan data primer berupa spesifikasi dan dimensi alat dan data sekunder berupa catatan kerusakan dan perbaikan dilengkapi dengan berbagai literature ilmiah yang relefan dengan pokok bahasan. Penelitian dalam artikel ini sampai kepada kesimpulan bahwa kerusakan pada double roller crusher terjadi pada komponen bearing yang mengalami overheat dan macet sehingga mengakibatkan double roller crusher tidak dapat beroperasi. Kerusakan pada bearing ini terjadi disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan pencegahan preventive maintenance dan inspeksi secara berkala pada bearing itu sendiri. Untuk mendapatkan kinerja double roller crusher yang optimal, maka perlu dilakukan inspeksi, pemeliharaan dan perbaikan secara simultan, dengan sissystemrencanaan yang terstruktur. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 31 ANALISIS KERUSAKAN BEARING DOUBLE ROLLER CRUSHER PADA AREA LOADING PT SEMEN BATURAJA TBK Darma Satria1, Safaruddin2 1 Politeknik Negeri Sriwijaya darmasatr05 2 SMBR Learning Development safaruddintohir IDENTITAS NASKAH ABSTRAK Volume Nomor Halaman e-ICSN 1 1 31-37 2210-1611 Pembahasan pada artikel ini, adalah pembahasan tentang alat mesin Crusher yang berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Dalam proses pemecahan crusher dilengkapi dengan perangkat double roller, sehingga pembahsan artikel ini ditujukan untuk mengetahui tentang berbagai potensi kerusakan yang timbul selama beroperasinya mesin crusher, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi perusahaan dalam mengambil keputusan dalam perencanaan, pengoperasian dan evaluasi peralatan crusher yang ada. Analisis dalam artikel ini mengkombinasikan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan field observation, dengan dukungan data primer berupa spesifikasi dan dimensi alat dan data sekunder berupa catatan kerusakan dan perbaikan dilengkapi dengan berbagai literature ilmiah yang relefan dengan pokok bahasan. Penelitian dalam artikel ini sampai kepada kesimpulan bahwa kerusakan pada double roller crusher terjadi pada komponen bearing yang mengalami overheat dan macet sehingga mengakibatkan double roller crusher tidak dapat beroperasi. Kerusakan pada bearing ini terjadi disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan pencegahan preventive maintenance dan inspeksi secara berkala pada bearing itu sendiri. Untuk mendapatkan kinerja double roller crusher yang optimal, maka perlu dilakukan inspeksi, pemeliharaan dan perbaikan secara simultan, dengan sissystemrencanaan yang terstruktur. TANGGAL Dikirim Revisi Diterima Terbit 10 Oktober 2022 12 Oktober 2022 15 Oktober 2022 21 Oktober 2022 KATA KUNCI Analisis Kerusakan, Bearing, Double Roller. SITASI Satria D, Safaruddin 2022 Analisis Kerusakan Bearing Double Roller Crusher Pada Area Loading PT. Semen Baturaja Tbk. Jurnal Lintas Ilmu-JLI Halaman 31-37 32 PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia tentunya tidak terlepas dari tingkat kualitas pendidikan Sumber Daya Manusia itu sendiri. Hal ini disebabkan kemajuan teknologi tidak hanya membutuhkan modal tetapi juga harus didukung manusia yang berpotensi dalam hal bakat dan ilmu pengetahuan. Untuk pembangunan yang lebih lanjut, di era pembangunan modern, tentunya masalah pendidikan dan pengajaran tidak dapat diabaikan lagi karena rencana pembangunan negara ini tidak dapat dilaksanakan tanpa rakyat yang berpendidikan. Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai lembaga pendidikan tinggi bertujuan mewujudkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, pendidikan Politeknik diarahkan untuk menumbuhkan industri-industri baru maupun perbaikan mutu industri yang sudah ada melalui pengadaan sumber daya manusia SDM yang dapat mengantisipasi perkembangan kemajuan teknologi dan mampu bertindak proaktif dalam mengisi kebutuhan tenaga kerja atau lowongan pekerjaan yang muncul di masyarakat industri. Sesuai dengan kurikulum Politeknik Negeri Sriwijaya, dimana Politeknik Negeri Sriwijaya mengharuskan para Mahasiswanya untuk melakukan kerja praktek pada suatu perusahaan atau industri, guna menambah ilmu pengetahuan serta keterampilan yang telah kami dapatkan selama proses belajar mengajar di Politeknik Negeri Sriwijaya, dengan harapan Mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang telah didapat selama proses belajar mengajar pada dunia industri dan mahasiswa dapat melihat kenyataan yang sebenarnya terjadi di dunia industri saat ini. Maka dari itu untuk aktivitas kerja praktek ini, penulis selaku Mahasiswa telah melaksanakan kerja praktek selama satu bulan dimulai dari 1 Agustus – 31 Oktober 2022 di PT. Semen Baturaja , Tbk. PT. Semen Baturaja , Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi semen. Oleh karena itu, perusahaan ini dianggap sebagai tempat pelaksanaan kerja praktek yang relevan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya untuk menambah wawasan sekaligus pengalaman yang bersifat praktik. Di PT. Semen Baturaja , Tbk ini penulis ditempatkan di pabrik II Mechanical Maintenance Packer and Loading, yaitu section yang bertugas untuk melakukan pengemasan pada semen yang telah di produksi dan bongkar muat. Pada sesi bongkar muat terdapat beberapa material, salah satunya yaitu batubara. Batubara yang yang dibongkar dari truk pengangkut masih berupa bongkahan batu yang besar, kemudian dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil oleh para pekerja menggunakan hammer stone untuk dapat masuk kedalam hopper dan dibawa oleh alat transport apron conveyor menuju crusher batubara. Crusher batubara merupakan alat yang digunakan untuk menghancurkan batubara menjadi ukuran yang lebih kecil dengan mekanisme double roller crusher sehingga selanjutnya material akan dibawa oleh belt conveyor menuju stock file. KAJIAN LITERATUR Crusher adalah proses mekanis pertama dalam tahapan kominusi di mana tujuan utamanya adalah membebaskan material berharga dari pengotornya dan mereduksi ukuran material tersebut. Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Untuk memasukkan batuan ke dalam crusher, biasanya digunakan alat yang disebut feeder. Untuk mendistribusikan agregat hasil pemecahan digunakan conveyor dalam alur kerja crusher. Crushing adalah proses mekanis pertama dalam tahapan kominusi di mana tujuan utamanya adalah membebaskan material berharga dari pengotornya dan mereduksi ukuran material tersebut. Double Roller Crusher merupakan mesin yang berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Untuk memasukkan batuan ke dalam crusher, biasanya digunakan 33 alat yang disebut feeder. Untuk mendistribusikan agregat hasil pemecahan digunakan conveyor dalam alur kerja double roller crusher. Gambar 1. Double Roller Crusher Komponen Pada Double Roller Crusher 1. Motor penggerak Gambar 2. Motor penggerak Motor adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Perubahan energi listrik menjadi mekanik ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. 2. Gearbox Gambar 3. Gearbox 34 Gearbox dalam hal penggunaannya banyak terdapat pada bidang kebutuhan industri atau permesinan. Gearbox memiliki fungsi sebagai pemindah tenaga dari tenaga penggerak mesin diesel atau dinamo motor elektrik ke mesin yang ingin digerakan. Setidaknya ada 2 alasan kunci mengapa penggunaan Gearboxdalam dunia permesinan memegang peranan penting, pertama fungsi Gearbox utama nya adalah memperlambat kecepatan putaran yang dihasilkan dari perputaran dinamo motor atau mesin diesel dan yang kedua adalah untuk memperkuat tenaga putaran yang dihasilkan oleh dinamo atau diesel. 3. Rubber kopling Gambar 4. Rubber Kopling Rubber kopling adalah suatu komponen dimana menghubungkan dua shaft untuk menyalurkan suatu gerak atau torsi. Sesuai dengan bahannya , rubber kopling memiliki material karet yang ketahanannya cukup kuat dan bagus. Dalam penggunaannya, rubber kopling dianjurkan untuk menggunakan pelumas agar memperlancar geraknya. Cara kerja dari rubber kopling terbilang sederhana, yaitu menghubungkan shaft yang digerakkan dan shaft yang menggerakkan pada ujung kopling. Saat awal shaft bekerja atau berputar, shaft akan mengalami sedikit hentakan di kopling, dan pada saat itulah fungsi kerja kopling meredam hentakan yang terjadi saat shaft bergerak agar tidak mudah rusak. 4. Bearing Gambar 5. Bearing Bantalan Bearing merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting, fungsi dari bantalan adalah untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Dalam sistem kinerja pompa, bantalan sangat dibutuhkan peranannya dikarenakan salah satu elemen komponen penting sebagai tumpuan perputaran poros pompa. 35 5. Wobbler feeder Gambar 6. WobblerFeederWobbler feeder berfungsi sebagai alat pengumpan sekaligus sebagai alat pemisah batubara. Pada saat melewati wobbler feeder, material yang berukuran dibawah 2,5 inch akan masuk ke celah wobbler bar dan menuju hopper dibawahnya lalu menuju belt conveyor, sedangkan batu kapur yang berupa bongkahan akan menuju double roller crusher untuk dilakukan peremukan. Prinsip Kerja Untuk prinsip kerja mesin pemecah batu sendiri adalah memecah batu ukuran besar menggunakan metode tertentu dan melewati beberapa tahapan. Dengan begitu bisa mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Berikut ini cara kerja dari mesin pemecah batu. 1. Batu yang dikirim dari tambang oleh para pekerja akan dimasukkan ke dalam mesin lewat wadah di bagian atas, disebut hopper. Selanjutnya dari hopper akan dialirkan oleh feeder atau mesin pengumpan. Yang mana mengalirkan batu menuju ke mulut mesin penghancur. 2. Selanjutnya mesin pemecah batu akan menghancurkan batu menjadi serpihan kerikil kecil. Yang mana terdiri dari berbagai macam ukuran bercampur menjadi satu. 3. Jika batu sudah dihancurkan menjadi kepingan kecil dengan beragam ukuran. Maka batu-batu ini akan dialirkan ke sabuk conveyor ke mesin vibrating screen atau mesin ayakan getar. Selanjutnya akan diklasifikasikan sesuai ukuran yang dibutuhkan. Kemudian ditumpuk dan diangkut pekerja atau mesin berat. Terakhir adalah dipindahkan ke dalam truk untuk diangkut menuju lokasi pemesan atau lokasi pembangunan. METODOLOGI Metode yang digunakan penulis berupa studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data dan analisa. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan untuk mendapatkan informasi terkait mekanisme kerja dalam produksi semen dan data-data yang diperlukan untuk perhitungan. Studi literatur diperlukan agar mendapatkan informasi terkait mekanisme kerja produksi terak dan semen. Selain itu juga studi literatur diperlukan agar mendapatkan informasi terkait analisa yang akan dilakukan secara teori dan lapangan. Sebagai informasi tambahan studi literatur ini juga dapat dipelajari dari jurnal-jurnal dan referensi lainnya yang dapat menunjang proses penelitian. Selanjutnya adalah pengumpulan data yang menunjang proses perhitungan. Penulis menggunakan data secara desain dan aktual sebagai bahan perbandingan. 36 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil laporan yang diterima, maka selanjutnya dilakukanlah inspeksi yang bertujuan untuk menganalisa masalah yang terjadi pada crusher. Dari hasil inspeksi yang telah dilakukan, ditemukanlah permasalahan yang muncul pada double roller crusher ini, yaitu pada komponen bearing. Bearing mengalami macet sehingga mengakibatkan double roller crusher tidak dapat beroperasi. Berdasarkan hasil analisis masalah, maka selanjutnya ditemukanlah penyebab terjadinya macet pada bearing double roller crusher, sebagai berikut Penyebab pertama terjadinya kerusakan pada bearing double roller crusher adalah kurangnya pelumasan, akibatnya terjadi overheat sehingga bearing mengalami macet. Pelumasan bearing diperlukan untuk mengurangi gesekan, keausan dan dalam beberapa kasus digunakan untuk memindahkan panas yang dihasilkan oleh gesekan pada bearing. Bearing atau bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Bearing sangat sering kita temukan pada kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari. Setiap benda berputar hampir semuanya menggunakan bearing. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang penyebab-penyebab kerusakan pada bearing serta cara mengatasinya. Kesalahan Bahan Faktor produsen yaitu retaknya bantalan setelah produksi baik retak halus maupun berat, kesalahan toleransi, kesalahan celah bantalan. Faktor konsumen, yaitu; 1 Kurangnya pengetahuan tentang karakteristik pada bearing; 2 Penggunaan bearing melewati batas waktu penggunaannya tidak sesuai dengan petunjuk buku fabrikasi pembuatan bearing. Pemilihan jenis bearing dan pelumasannya yang tidak sesuai dengan buku petunjuk dan keadaan lapangan; 3 Pemasangan bearing pada poros yang tidak hati-hati dan tidak sesuai standart yang ditentukan. Kesalahan pada saat pemasangan, diantaranya pemasangan yang terlalu longgar, akibatnya cincin dalam atau cincin luar yang berputar yang menimbulkan gesekan dengan housing/poros, pemasangan yang terlalu erat, akibatnya ventilasi atau celah yang kurang sehingga pada saat berputar suhu bantalan akan cepat meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan yang lebih. Terjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan saat berputar akan tersendat- sendat; 4 Terjadi misalignment, dimana kedudukan poros pompa dan penggeraknya tidak lurus, bearing akan mengalami vibrasi tinggi. Pemasangan yang tidak sejajar tersebut akan menimbulkan guncangan pada saat berputar yang dapat merusak bearing. Kemiringan dalam pemasangan bearing juga menjadi faktor kerusakan bearing, karena bearing tidak menumpu poros dengan tidak baik, sehingga timbul getaran yang dapat merusak komponen tersebut; 5 Karena terjadi unbalance tidak imbang, seperti pada impeller, dimana bagian-bagian pada impeller tersebut tidak balance salah satu titik bagian impeller memiliki berat yang tidak seimbang. Sehingga ketika berputar, mengakibatkan putaran mengalami perubahan gaya disalah satu titik putaran lebih terasa ketika putaran tinggi, sehingga berpengaruh pula pada putaran bearing pada poros. Unbalance bisa terjadi pula pada poros, dan pengaruhnya pun sama, yaitu bisa membuat vibrasi yang tinggi dan merusak komponen; 6 Bearing kurang minyak pelumasan, karena bocor atau minyak pelumas terkontaminasi benda asing dari bocoran seal gland yang mempengaruhi daya pelumasan pada minyak tersebut. Cara mengatasi kerusakan pada bearing Melakukan penggantian bearing sesuai umur waktu kerja yang telah ditentukan; Mengganti bearing yang sesuai dengan klasifikasi kerja pompa tersebut; Melakukan pemasangan bearing dengan hati-hati sesuai standar yang telah ditentukan; Melakukan alignment pada poros pompa dan penggeraknya; Melakukan tes balancing pada poros dan impeller; Memasang deflektor pada poros dan pemasangan rubber seal pada rumah bantalan dan perbaikan pada seal gland, untuk mengantisipasi kebocoran; Pemilihan bearing yang berkualitas juga bisa menjadi salah satu cara karena kualitas yang dimilikinya; Pelumasan roll crusher yang benar adalah sebuah perawatan yang mutlak dibutuhkan dan tidak boleh 37 diabaikan. Salinan perintah pelumasan harus di simpan dalam bungkus transparan dan ditempatkan di rumah persediaan pelumas untuk referensi. Umumnya perakitan shaft bearing roll crusher menyertakan satu atau lebih oil seal. Penting untuk mengetahui fungsi dari seal dan dipasang dengan benar pada saat overhaul. Jika pemasangan seal tidak benar, dapat menghasilkan kegagalan bearing karena pelumasan yang tidak tepat dan kehilangan perlindungan terhadap kotoran. KESIMPULAN Berdasarkan data dan analisis double roller crusher, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, diketahui bahwa kerusakan pada double roller crusher terjadi pada komponen bearing yang mengalami overheat dan macet sehingga mengakibatkan double roller crusher tidak dapat beroperasi; Kerusakan pada bearing ini terjadi disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan pencegahan preventive maintenance dan inspeksi secara berkala pada bearing itu sendiri. Untuk mendapatkan kinerja double roller crusher yang baik, maka perlu dilakukan inspeksi untuk memprediksi dan mengetahui kondisi pada bearing itu sendiri. Melakukan pemeliharaan pada bearing secara berkala sesuai dengan jadwal yang ditentukan untuk menjaga kinerja dari double roller crusher. REFERENSI Delian Aupanisa Riskiah, & Safaruddin. 2022. Proses Produksi Semen Portlant PT. Semen Baturaja. Jurnal Multidisipliner Bharasumba, 103 October, 430–444. Retrieved from Saputra WA. Safaruddin, Franca ML 2021 Analisa Roller Crusher Untuk Mereduksi Ukuran Bahan Galian Tanah Liat Di Baturaja , Tbk. Jurnal Kotamo Volume 1 18 Halaman 1-24 Safaruddin, Pratama R, Franca ML 2021 Analisis Kerja Unit Hammer Crusher Untuk Mencapai Target Produksi Batu Kapur di PT. Semen Baturaja ,, Tbk. Jurnal Kotamo. Volume 1 4 Halaman 1-18 Adha A, Safaruddin, Indah BP 2021 Evaluasi Teknis Crushing Plant Untuk Mencapai Target Produksi Batu Kapur Di Baturaja , Tbk. Jurnal Kotamo Volume 1 13 Halaman 1-24 2017. Pengaruh System Pendinginan, Diakses pada 12 Oktober 2022, dari 2017, 18 Maret. Mengenal Komponen dan Cara Kerja Crusher Batu, Diakses pada 31 Agustus 2022, dari 2020, 24 Februari. Pengoperasian Dan Perawatan Gearbox Di Mt. Patra Tanker 2 Pt. Pertamina Trans Kontinental Jakarta, Diakses pada 13 Oktober 2022, dari ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Produksi Semen Portlant PT. Semen BaturajaDelian Aupanisa RiskiahSafaruddinDelian Aupanisa Riskiah, & Safaruddin. 2022. Proses Produksi Semen Portlant PT. Semen Baturaja. Jurnal Multidisipliner Bharasumba, 103 October, 430-444. Retrieved from A SaputraSafaruddinM L FrancaSaputra WA. Safaruddin, Franca ML 2021 Analisa Roller Crusher Untuk Mereduksi Ukuran Bahan Galian Tanah Liat Di Baturaja, Tbk. Jurnal Kotamo Volume 1 18 Halaman 1-24Pratama R SafaruddinM L FrancaSafaruddin, Pratama R, Franca ML 2021 Analisis Kerja Unit Hammer Crusher Untuk Mencapai Target Produksi Batu Kapur di PT. Semen Baturaja,, Tbk. Jurnal Kotamo. Volume 1 4 Halaman 1-18Evaluasi Teknis Crushing PlantA AdhaSafaruddinB P IndahAdha A, Safaruddin, Indah BP 2021 Evaluasi Teknis Crushing Plant Untuk Mencapai Target Produksi Batu Kapur Di Baturaja, Tbk. Jurnal Kotamo Volume 1 13 Halaman 1-24Mengenal Komponen dan Cara Kerja Crusher Batu, Diakses pada 31 Agustus 2022Co 2017, 18 Maret. Mengenal Komponen dan Cara Kerja Crusher Batu, Diakses pada 31 Agustus 2022, dari Dan Perawatan Gearbox Di Mt. Patra Tanker 2 2020, 24 Februari. Pengoperasian Dan Perawatan Gearbox Di Mt. Patra Tanker 2 Pt. Pertamina Trans Kontinental Jakarta, Diakses pada 13 Oktober 2022, dari

JualMinyak Goreng Tropical 1 Liter dengan harga Rp 25,500 dari toko online BLUE SKY KOWANI, DKI JAKARTA. Cari produk Makanan Instan/Frozen Lainnya di Ladara.id

minyak untuk kipas angin macet